Para penggila2 vespa indonesia yg selalu memperhatikan kondisi tunggangan tercintanya. Vespa itu bukan kendaraan, vespa adalah jatidiri pemiliknya, belahan jiwa, sekaligus separuh nafas dari si empunya... Tolong rawat mereka baik-baik sebagaimana mereka menjagamu dalam setiap perjalanan-perjalanan indahmu... Selamatkan vespa dari belahan bumi Indonesia, jangan buang mereka karena mata uang atau apapun, karena mereka adalah sejarah...
Rabu, 23 Januari 2013
Secuil Kisah Vespa Gran Sport 160
ini sedikit pic buat gambaran fork depannya
kalo bicara vespa tentu gak ada abis2nya
karena banyak varian dan keunikannya
namun diantara vespa (piaggio) pasti ada type tertentu
yang menjadi idaman tiap scooterist
banyak orang mendewakan congo, kepala bulat lah, bahkan small frame etc
justru saya paling terinspirasi vespa sprint veloce dan GS
namun kalo bicara GS, saya belum pernah ketemu yang full orisinal
bahkan dari sebuah majalah, hanya terdata 2 yang masuk indonesia
bagasi unik di belakangnya
tatakan ban serep yg unik pula...
Vespa Gran Sport 160
GS 160 diperkenalkan pada tahun 1962 dan menampilkan perubahan desain yang cukup signifikan dibandingkan desain awal GS 150. Meskipun kedua GS ini adalah skutern yang sama sekali berbeda, namun perubahan utama pada GS 160 tidak terlalu mengalihkan perhatian seseorang dari skuter lain yang juga diproduksi pada masa itu. Vespa 125 dan 150 telah dimodifikasi pada tahun 1959 dengan tubuh yang lebih sempit dan perubahan tepong. Mesin vespa yang lebih kompleks juga disederhanakan pada waktu itu. Cukup banyak fitur baru yang diterapkan pada GS seiring munculnya GS 160. Pada dasarnya, body, mesin dan suspensi dari GS 150 banyak yang tidak diterapkan pada model 160, dan Piaggio menciptakan sebuah evolusi Vespa 125/150 ke G.S. 160 yang benar-benar baru.
Style
Frame pada G.S 160 benar-benar berbeda, lebih ramping dibandingkan G.S. 150, sekalipun dia adalah variant lanjutan dari GS sebelumnya, dari segi desain lebih mirip dengan Vespa 150 kontemporer, namun model G.S. 160 akhirnya menjadi garis besar model vespa selajutnya. Secara fisik memang lebih besar dari Vespa 150. Spakbor depan jauh lebih besar dibanding vespa sebelumnya, dan tepong lagi-lagi diperbesar. pada tepong kanan, lobang udara dibuat panjang agar lebih identik, karna pada model sebelumnya lobang udara memiliki panjang yang berbeda dan membentuk oval. Pada sisi kiri, kita sekarang dapat melepas tepong dan tidak ada lagi laci seperti model GS 150, sekarang sudah digantikan ban serep yang melingkari tatakan AKI, bagian bawah ban serep juga dilindungi cover logam, baik tepong dan spakboard depan kini telah dihiasi strip almunium dekoratif.
Karna tepong kiri sudah dirubah untuk mengakomodasi ban serep, Piaggio harus memindahkan laci yang tadinya ada di tepong kiri sebagaimana model sebelumnya. Jika laci diletakkan di bawah jok seperti G.S. 150 tidak memungkinkan karena frame baru ini terlalu kecil untuk dijadikan laci. Akhirnya Piaggio memutuskan untuk memindahkan laci pada bagian belakang body tepat di bawah jok belakang. Konfigurasi inilah yang akhirnya disebut sebagai "Seri I" atau "Mark I" yang akhirnya tidak dipakai lagi setelah hanya satu tahun, versi ini hanya dibuat 29.000 unit pada tahun 1962. Konfigurasi ini hanya digunakan pada model M1 dan tidak pernah digunakan lagi oleh Piaggio.
Untuk model tahun 1963, Piaggio tidak lagi memakai laci beakang dan diganti menjadi laci depan tepat di bagian bawah sayap dan menghadap ke kaki pengendara. Secara fisik, laci ini jauh lebih luas dibanding seri I. Selain laci baru, Model Seri II juga memiliki bagian datar dibawah lampu belakang, sebagai tatakan plat nomer untuk membedakannya dengan seri I. GS Seri II ini diproduksi sekitar 31.000 pada rentang waktu 1963 dan 1964.
Stang tidak berubah dari seri G.s. 150 VS5, Spedometer kerang 80 m.p.h dan lampu siem tetap dipertahankan, key switch ignition, dan integrated electrical control switch. Selain itu lampu belakang dari VS5 juga dipertahankan pada 160. Para 160 juga memiliki lobang kunci stang baru, yang tidak digunakan lagi pada model lain.
Tangki bensin diperbesar sampai meliputi 2 dan 1 / 3 galon bahan bakar. Tangki itu terasa lebih besar dan diperpanjang di atas bodi dan di bawah kursi, berbeda dengan Vespa sebelumnya yang menyesakkan.
Ada beberapa jok yang berbeda yang digunakan pada GS 160. Model yang sangat awal memiliki cover jok berwarna abu-abu terang, yang kemudian berubah menjadi warna abu-abu gelap. Pada model Seri II, bentuk kursi diubah sedikit agar menutupi dan diberi warna hitam.
Semoga bermanfaat, terima kasih...
#g13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar